KUDUS – Kontingen pencak silat Jawa Timur kembali menunjukkan taji pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Pada hari kedua pertandingan, tujuh dari sembilan pesilat yang diturunkan berhasil memastikan tiket ke babak perempat final.
Pelatih tim putri Jatim, Kurniasari Fatimah, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia menilai hasil positif itu berkat kedisiplinan para atlet dalam menjalankan arahan pelatih selama berlaga.
“Alhamdulillah, banyak yang lolos karena para atlet mampu menerapkan instruksi pelatih dengan konsisten. Sinergi yang terbangun di arena membuat mereka tampil lebih tenang dan fokus,” ujar Kurniasari usai pertandingan, Sabtu (18/10/2025).
Ia menambahkan, tim pelatih akan segera menggelar evaluasi dan briefing malam ini untuk menyiapkan strategi lanjutan jelang perempat final. Fokus utama, kata dia, adalah memperkuat mental bertanding serta menjaga motivasi agar tidak lengah di laga berikutnya.
“Kami terus ingatkan agar tidak meremehkan lawan. Selisih nilai sekecil apa pun tidak boleh membuat puas. Pertarungan baru selesai ketika bel terakhir berbunyi,” tegasnya.
Dari sembilan pesilat yang turun di gelanggang, dua di antaranya harus terhenti lebih awal, yakni Ilyasa dan Ali Mukhtar. Sementara tujuh atlet lainnya berhasil melaju ke babak delapan besar, terdiri dari lima pesilat putra dan dua pesilat putri:
- Alvin Risqullah Fadillah – Kelas G (Putra)
- Mujjadidi Faizah Adhim – Kelas A (Putra)
- Ikbal Nasrulloh – Kelas H (Putra)
- M. Ramadhani Wiyarta – Kelas C (Putra)
- Diki Candra Kurniawan – Kelas F (Putra)
- Choirunisa Zulyana – Kelas B (Putri)
- Dinika Nur Afina – Kelas D (Putri)
Kurniasari optimistis dengan peluang Jawa Timur mempertahankan tradisi emas di cabang pencak silat. Ia menegaskan bahwa target tiga medali emas masih sangat realistis untuk dicapai.
“Sejak awal kami menargetkan tiga emas, dan dengan tujuh atlet yang masih bertahan, semoga capaian itu bisa terwujud,” ujarnya penuh harap.
Dengan performa yang terus meningkat, tim pencak silat Jawa Timur kini menjadi salah satu kontingen yang paling diperhitungkan dalam perburuan medali di ajang PON Bela Diri 2025.