NEWSSTAND.ID – INTAN JAYA, Pasukan TNI kembali mencatat keberhasilan besar dalam operasi penegakan hukum di Papua. Komandan Satgas Media Kops Habema, Letkol Infanteri Iwan Dwi Prihartono, mengonfirmasi bahwa pasukan TNI tidak hanya berhasil menewaskan 14 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), tetapi juga menguasai markas besar Kodap 8 Soanggama di Distrik Homeo, Kabupaten Intan Jaya.
Dalam keterangan resminya, Letkol Iwan menjelaskan bahwa kontak tembak terjadi di Kampung Soanggama saat pasukan TNI melaksanakan misi evakuasi warga yang diduga disandera KKB.
“Saat pasukan menuju lokasi, sekitar 30 anggota KKB sudah berada di kampung tersebut. Kontak senjata pun tidak bisa dihindari,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Dari hasil operasi itu, 14 anggota KKB tewas, termasuk tokoh penting seperti Agus Kogoya, Kepala Staf Operasi Kodap 8 Soanggama; IP Kogoya, dan Zakaria Kogoya, yang diketahui sebagai pelaku penembakan anggota TNI di wilayah Mamba Bawah dan Kamagai.
Selain itu, terdapat nama-nama lain seperti Uripinus Wangdagau, Sepi Kobogau, Kaus Lawia, Napinus Kogoya, Roni Lawiya, Poli Kogoya, Aova Kobogao, Pisen Kogoya, dan Mei Murip, serta dua jenazah lain yang masih dalam proses identifikasi.
Prajurit TNI juga mengamankan berbagai barang bukti, antara lain satu senjata api rakitan, empat senapan angin, sejumlah amunisi berbagai kaliber, alat bidik, teropong, hingga peralatan komunikasi. Tak hanya itu, atribut bintang kejora dan dokumen organisasi OPM juga turut disita dari lokasi bentrokan.
Letkol Iwan menegaskan bahwa kondisi di Kampung Soanggama kini telah kembali aman dan kondusif. Warga yang sebelumnya mengungsi sudah bisa beraktivitas kembali. Tokoh adat dan kepala kampung juga menyampaikan dukungan penuh terhadap TNI, bahkan menghibahkan sebagian fasilitas kampung untuk dijadikan pos taktis.
“Kehadiran TNI di Papua adalah untuk melindungi rakyat dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Letkol Iwan.
Dengan keberhasilan operasi ini, TNI menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI di Tanah Papua serta memastikan masyarakat hidup damai tanpa gangguan kelompok bersenjata. (Ytb)