Kudus – Catatan apik dibukukan para petarung Jawa Timur pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025. Lima atlet di nomor tarung bebas, dan satu pasangan di nomor seni gerak berpasangan putra cabang olahraga (cabor) Tarung Derajat Jatim berhasil menembus babak semifinal.
Ketua Harian Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim, Erwin H. Poedjono, mengatakan tujuh petarung tampil pada hari kedua PON Bela Diri 2025, Selasa (14/10/2025). Hasilnya, lima atlet di nomor tarung bebas dan satu pasangan seni gerak berpasangan putra Tarung Derajat Jatim berhasil lolos ke babak semifinal yang akan digelar besok Rabu (15/10/2025).
Kelima petarung yang tampil di kelas tarung bebas adalah Satriawan Drajat di nomor 49,1-52kg, yang kedua ada Muhammad Ikhbar Nur Cahyo di nomor 52,1-55kg dan Aryo Pandu Pamungkas pada nomor 55,1-58kg serta Muhammad Raynaldo Zahvieri yang berlaga di nomor 64,1-67kg. Dan satu atlet putri yaitu Vina Indah Permana pada nomor 58,1-62kg. Sedangkan satu lagi dari nomor
seni gerak berpasangan putra ada Septian Ego M. dan M. Rizki Putra.
“Kita turun di tujuh kelas, Alhamdulillah 5 atlet plus satu pasangan nomor seni bisa melewati dengan bagus. Tiga di antaranya berhasil menang KO, tapi dua petarung kita harus kalah,” ungkap Erwin ketika ditemui di Djarum Arena 3A.
“Besok itu semifinal. Lima atlet main bagus, harapan kami besok bisa lebih optimal. Kita ingin lebih dari dua petarung (masuk final),” tambah Direktur Utama PT. Dharma Lautan Utama itu.
Lebih lanjut Erwin turut mengapresiasi perjuangan Tangguh Setiawan dan Syafira Nur Islami. Dia tak risau kendati keduanya takluk dari peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Tangguh yang turun di nomor 61,1-64kg putra takluk dari petarung atlet Bali, I Gusti Ngurah Bagus. Sementara itu, Syafira yang tampil di nomor 62,1-66kg harus mengakui keunggulan atlet Kalimantan Barat yaitu I Ageng Rizki Ariani.
Erwin menjelaskan pihaknya berupaya menjaga semangat, mental tanding dan kekompakan para atlet. Menurutnya, strategi akan menyesuaikan dengan lawan-lawan. Dia juga mewanti-wanti para petarung Jatim harus tampil berbeda saat bertahan maupun menyerang lawan nantinya.
“Pasti (grogi) ada. Karena itu mereka kami minta banyak istirahat, malam ini ada briefing dan evaluasi. Ini sebagai bekal bagi para atlet sebelum turun besok,” jelas Erwin.
“Kita semua harus secara tim harus kuat. Mereka harus istirahat hingga makan bersama-sama. Termasuk yang sudah kalah harus mendukung teman-temannya,” tandasnya.