NEWSSTAND.ID, Langit malam Indonesia akan dihiasi fenomena langit langka. Hujan meteor Orionid, yang berasal dari sisa debu Komet Halley, diperkirakan mencapai puncaknya pada malam 20 hingga 21 Oktober 2025. Momen ini menjadi salah satu waktu terbaik bagi para pengamat bintang dan pecinta astronomi untuk menyaksikan keindahan “bintang jatuh” alami tanpa bantuan teleskop.
Menurut data dari NASA dan sejumlah lembaga astronomi dunia, hujan meteor Orionid akan menampakkan sekitar 20 meteor per jam di bawah langit gelap tanpa polusi cahaya. Kondisi tahun ini tergolong istimewa karena puncak aktivitas meteor bertepatan dengan fase Bulan baru, sehingga sinar Bulan tidak akan mengganggu pandangan ke langit malam.
Fenomena ini dapat diamati hampir di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah dengan langit terbuka dan minim pencahayaan buatan. Para ahli merekomendasikan waktu terbaik untuk mengamati adalah mulai tengah malam hingga menjelang fajar, ketika konstelasi Orion—tempat asal tampak meteor ini—berada tinggi di langit timur hingga tenggara.
“Hujan meteor Orionid setiap tahun terjadi ketika Bumi melintasi jalur debu Komet Halley. Saat partikel debu itu masuk ke atmosfer dengan kecepatan sekitar 66 kilometer per detik, ia terbakar dan menghasilkan cahaya yang tampak seperti bintang jatuh,” jelas laporan Live Science (20/10/2025).
Fenomena ini berlangsung sejak awal Oktober dan akan berakhir pertengahan November, namun intensitas tertingginya terjadi pada malam 21 Oktober. Untuk wilayah Indonesia, cuaca cerah tanpa awan menjadi kunci utama agar pengamatan berjalan maksimal. Pengamat disarankan mencari lokasi jauh dari lampu kota, memberi waktu sekitar 15–20 menit agar mata terbiasa dengan kegelapan.
Bagi masyarakat di Gresik, Sidoarjo, Lamongan, hingga Surabaya, area pantai utara atau perbukitan yang jauh dari pusat kota bisa menjadi lokasi ideal menikmati hujan meteor ini. Tak perlu alat bantu, cukup berbaring atau duduk nyaman dan arahkan pandangan ke langit timur.
Hujan meteor Orionid menjadi pengingat akan sisa jejak Komet Halley yang terakhir melintas dekat Bumi pada 1986, dan baru akan kembali sekitar tahun 2061. Jadi, jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk menyaksikan salah satu pertunjukan alam paling memesona di langit malam Indonesia. (Ytb)