NEWSSTAND.ID – LAMONGAN, Sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diguyur hujan es sebesar kerikil disertai angin puting beliung pada Kamis (10/10/2025) siang. Fenomena langka ini membuat warga panik karena suara butiran es yang menghantam atap rumah terdengar keras.
Hujan es terjadi di beberapa kecamatan, salah satunya di Kecamatan Pucuk, Lamongan. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak butiran es berukuran kecil hingga sebesar batu kerikil menghujani permukiman warga selama sekitar 20 menit.
“Awalnya kami kira hujan biasa, tapi ternyata banyak es jatuh dari langit. Suaranya keras sekali di atap,” ujar salah satu warga Pucuk yang merekam kejadian tersebut, Kamis sore.
Angin kencang porak-porandakan rumah dan pohon tumbang
Tak hanya hujan es, peristiwa tersebut juga disertai angin kencang berputar yang menyebabkan beberapa rumah warga rusak dan pohon tumbang di sepanjang jalan raya. Di kawasan Jalan Raya Pancur, pohon-pohon yang tumbang bahkan menutup sebagian badan jalan dan menimpa atap rumah warga.
Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Lamongan menuju Babat dan sebaliknya sempat macet total. Warga sekitar pun bergotong royong menyingkirkan batang pohon dan ranting yang berserakan agar jalan kembali bisa dilalui kendaraan.
“Kami bersama warga membersihkan pohon yang tumbang supaya kendaraan bisa lewat lagi. Kalau menunggu alat berat bisa lama,” ujar warga lainnya.
Fenomena cuaca ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur, termasuk Lamongan, seiring peralihan musim dari kemarau ke penghujan.
Fenomena hujan es biasanya terjadi akibat pembentukan awan cumulonimbus yang menjulang tinggi dan memiliki suhu ekstrem di bagian atasnya, sehingga membentuk butiran es sebelum jatuh ke permukaan bumi.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan angin puting beliung, petir, dan hujan lebat yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Warga juga diminta menghindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat cuaca ekstrem melanda. (Ytb)