NEWSSTAND.ID – Bogor, Suasana haru dan tegang menyelimuti sebuah yayasan Panti Wredha di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (10/10) dini hari. Sejumlah warga tampak berupaya mengevakuasi beberapa asisten rumah tangga (ART) yang diduga menjadi korban penyekapan dan kekerasan di tempat tersebut.
Para ART terlihat ketakutan saat dijemput oleh warga. Salah satu korban bahkan kesulitan berjalan akibat luka dan perlakuan kasar yang diterimanya. Setelah berhasil diselamatkan, warga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
Salah satu korban menceritakan, dirinya kerap diperlakukan tidak manusiawi, bahkan disuruh melakukan hukuman fisik ratusan kali oleh pihak yayasan.
“Pas istirahat sore disuruh kerja lagi. Terus malamnya kami disuruh push-up sampai 300 kali, tangan di kuping,” ujar korban dengan suara gemetar.
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung bergerak cepat. Kapolsek Bogor Utara mengonfirmasi bahwa penyelidikan sedang dilakukan. Polisi telah memeriksa empat orang saksi untuk mengungkap dugaan penyekapan dan penganiayaan ini.
“Benar, ada laporan terkait orang yang disekap oleh majikannya di salah satu yayasan di Bogor Utara. Dari hasil pemeriksaan awal, satu orang korban dikurung di dalam kamar karena dianggap melakukan kesalahan dalam pekerjaannya,” ujar seorang petugas kepolisian, Sabtu (11/10).
Saat ini, korban telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum dan mendapatkan perawatan medis. Polisi juga berencana memanggil pengurus yayasan Panti Wredha tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak yayasan belum memberikan tanggapan atas dugaan kasus penyekapan yang terjadi di tempat mereka. Polisi memastikan penyelidikan akan terus berlanjut hingga tuntas. (Ytb)