NEWSSTAND.ID, Setelah memasuki usia 50 tahun, tubuh mengalami berbagai perubahan, mulai dari penurunan metabolisme hingga fungsi sel yang melambat. Karena itu, memilih makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga energi dan memperpanjang usia.
Ahli panjang umur dari Harvard University, Dr. David Sinclair, menyebut bahwa rahasia awet muda terletak pada aktivasi gen sirtuin, yaitu gen yang berperan dalam proses regenerasi sel dan umur panjang. Gen ini bekerja dengan bantuan NAD (nicotinamide adenine dinucleotide) — senyawa penting di dalam mitokondria yang membantu mengubah makanan menjadi energi.
Namun, seiring bertambahnya usia, kadar NAD di tubuh menurun hingga 50 persen saat memasuki usia paruh baya. Itulah sebabnya para pakar anti-aging menyarankan asupan makanan yang bisa membantu meningkatkan kadar NAD secara alami.
Berikut tujuh makanan yang disarankan untuk dikonsumsi setelah usia 50 tahun:
1. Hati sapi (Beef Liver)
Hati sapi merupakan sumber terbaik vitamin B3 (niasin), yang berperan penting dalam pembentukan NAD di tubuh. Menurut Dr. Sinclair, niasin menjadi bahan dasar pembentukan energi di sel, sehingga membantu menjaga stamina dan fungsi organ.
Selain itu, hati sapi juga kaya zat besi, vitamin A, dan protein berkualitas tinggi yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh.
2. Daging merah dari sapi grass-fed
Meski sering dihindari, daging merah dari sapi yang diberi pakan alami justru kaya akan vitamin B kompleks, zat besi, serta asam amino penting. Daging ini juga memiliki kadar omega-6 lebih rendah dibanding daging ayam, sehingga tidak mudah memicu peradangan.
3. Makanan fermentasi seperti sauerkraut (kubis asam)
Makanan fermentasi mengandung probiotik alami yang mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Sauerkraut dari kubis ungu bahkan memiliki kandungan niasin dan antosianin lebih tinggi, yang membantu meningkatkan kadar NAD dan melindungi sel dari stres oksidatif.
4. Seledri, peterseli, dan teh chamomile
Sayuran hijau seperti seledri dan peterseli mengandung senyawa yang dapat membantu proses detoksifikasi alami tubuh. Sementara teh chamomile dikenal kaya antioksidan dan membantu menjaga kualitas tidur — faktor penting dalam proses regenerasi sel.
Selain itu, sayuran cruciferous seperti brokoli dan kecambah lobak juga mengandung sulforaphane, senyawa yang terbukti meningkatkan kadar NAD dan membantu tubuh melawan racun kimia.
5. Buah berwarna ungu dan biru
Buah-buahan seperti blueberry, blackberry, dan anggur ungu mengandung antosianin, antioksidan kuat yang dapat meningkatkan produksi NAD sekaligus melindungi otak dari penuaan dini.
Kandungan alami ini juga membantu memperlancar aliran darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.
6. Kunyit dan kari
Kandungan kurkumin dalam kunyit terbukti memiliki efek anti-inflamasi dan mampu meningkatkan daya tahan sel terhadap penuaan.
Mengonsumsi masakan kari tanpa tambahan gula berlebih dapat menjadi cara lezat untuk mendapatkan manfaat kurkumin, terutama jika dipadukan dengan daging sapi atau domba berkualitas.
7. Ikan berlemak seperti salmon dan hati ikan cod
Ikan seperti salmon liar dan hati ikan cod kaya akan asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) yang membantu menjaga kesehatan otak, jantung, dan sendi.
Selain itu, hati ikan cod juga mengandung vitamin A dan D, dua nutrisi penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan keseimbangan hormon pada usia lanjut.
Mengapa penting?
Menurut Dr. Abram Hofer, penulis buku Niacin: The Real Story, kekurangan vitamin B3 bisa memicu berbagai penyakit dan mempercepat proses penuaan. Karena itu, memastikan asupan niasin yang cukup melalui makanan alami jauh lebih baik daripada mengandalkan suplemen sintetis.
Kombinasi makanan di atas tidak hanya membantu meningkatkan energi dan fungsi otak, tetapi juga memperlambat proses penuaan alami dengan mendukung kerja mitokondria — pusat energi di dalam sel.